LANTABUR.TV

Selamatkan Anak Kita Dari Pornografi Menjadi Generus Berprestasi "Kecil Terbina, Remaja Terjaga, Muda Berkarya, Hidup Sederhana, Keluarga Sejahtera, Tua Kaya Ilmu, Mati Masuk Surga Selamat dari Neraka" -JADILAH GENERUS YANG CERDAS DAN FAHAM-
www.ppg-indonesia.com
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

Rabu, 03 Agustus 2011

SEKELUMIT TENTANG ANAK - ANAKSEKELUMIT TENTANG ANAK - ANAK

Dunia tengah dilanda
GLOBALISASI yang
berkembang sedemikian
pesatnya telah mengubah
tatanan segala aspek
kehidupan manusia, dengan konsekuensi logis menuntut
persiapan prima ilmu yang
berdaya guna dan tepat guna,
untuk bisa meraih sukses
kehidupan bangsa dan negara
di masa depan. Disisi lain ada pendapat
betapapun dahsyatnya
perubahan suatu tatanan pasti
ada INTI yang tetap, tidak
berubah, demikian juga
didalam meraih sukses kehidupan. Yaitu konsep diri positif,
perasaan jati diri yang berarti,
smart dan memiliki
kemampuan, kalau
diterjemahkan dalam
organisasi kita adalah, konsep cari ilmu dan mengamalkan,
dengan niat krana Alloh,
berpikir positi dan berkarya
nyata yang terbaik, memiliki
kecerdasan dan kemampuan
serta jati diri dalam membela agama Alloh, tampil sebagai sosok manusia yang jujur,
dapat dipercaya, mau kerja
keras disertai iman yang
kuat, mengajak bisa rukun,
kompak dan mau serta
mampu bekerja sama untuk kebaikan bersama dalam
menyelamatkan dunia dari
kerusakan karena ulah
manusia yang serakah, haus
kekuasaan dan tak kenal
kenyang akan harta. Hasil penelitian Thomas J.
Stanley (2001), bahwa faktor
sukses manusia lebih
ditentukan oleh faktor:
1. Kejujuran
2. Disiplin
3. Kemampuan komunikasi
4. Daya juang
5. Kepemimpinan
6. Semangat , bukan sekedar
faktor akademik Ternyata hasil penelitian ini
poin tersnya sama dengan
yang telah diijektihatkan oleh
Ulama kita dalam 5 Bab dan 6
TL, ditambah dengan 4 Tali
Keimanan. Pendidikan tidak hanya memberikan aspek kognisi
atau akademik saja tetapi
juga aspek mental, spiritual, a
emosi dan sosial sebagai
fondasi anak didik menjadi
pribadi yang mandiri, percaya diri memiliki harga diri, cakap,
cerdas, ulet, teguh pada tujuan
dan sukses kehidupan nya
di masa mendatang. Fondasi sukses harus dibangun
sejak kecil, melalui saat proses
konstruksi diri melalui
pendidikan di rumah dan
sangat ditentukan oleh proses pendidikan anak sejak usia dini di PG (Play Group)/TK, SD
dan SMP, disekolahpun anak
harus menerima pendidikan
dan pengajaran oleh para
Pendidik dan Pengajar.
Didalam organisasi LDII alhamdulillah telah berjalan
program untuk membina
anak sejak dini melalui program PPG. Hasil dari beberapa penelitian
pada sekolah-sekolah ditemui
metode saat ini sebagian besar
dapat dikatakan sekolah lebih
sering menjadi beban bagi
anak didik, yang kadang sering menimbulkan stress
dan takut pada murid, karena
proses pendidikan yang tidak
berpihak pada anak, dan
kurang menghargai pada
keunikan anak . Banyak ditemukan anak yang
merasa bodoh, tidak mampu,
minder, tidak percaya diri,
malas, merasa sekolah atau
belajar itu sulit dan tidak
menyenangkan. Akhirnya mereka cenderung
memutuskan untuk mogok
sekolah dan berhenti belajar,
lebih senang menjadi anak
jalanan, dengan bermodalkan beberapa tutup botol coca cola sebagai alat musik
mengamen, merasakan hidup
bebas dan bahagia juga
mendapatkan penghasilan.
Sampai kapan kondisi yang
demikian itu akan bertahan dan seperti apa kualitas
bangsa dimasa depan, kalau
anak jalanan semakin banyak
dikota-kota bukan hanya
kota besar saja??? Siapakah yang memikirkan
dan bertanggung jawab untuk
mencari solusi menhadapi
fenomena demikian itu ?
Karena mereka-mereka yang
berkompeten dalam awal tahun 2011 saja sudah sibuk
mennyusun strategi kekuatan
bukan untuk memikirkan
masalah bangsa, tetapi yang
dipikirkan adalah bagaimana
bisa survive di PILKADA dan PIL-PIL lainnya tahun 2014
nanti Wooow….. Dengan pola
kerja yang demikian
dapatkah setidak-tidaknya
mengurangi,atau
menghilangkan untuk menyulap predikat
“KEMISKINAN DAN
KEBODOHAN “ menjadi bangsa
Indonesia yang “MAKMUR,
SEJAHTERA, CERDAS DAN
BERWIBAWA” Wooow alangkah indahnya
Nusantaraku. Wahai para intelektual dan
profesional muda LDII olah pikir dan karya nyata anda
semua, dinanti-nanti oleh
mereka, ujudkanlah, anda
semua pasti bisa karena Alloh
selalu bersama kita. Profesor Martin Seligman dari
University of Penninsylvania
menyebut kondisi tersebut
sebagai “learned helplessness
dan dapat berakibat sangat
buruk terhadap masa depan anak. Perlu kita pikirkan
kedepannya bagaimana
sekolahan-sekolahan dapat
menciptakan suasana dimana
murid belajar dengan senang,
gembira dan antusias dibawah bimbingan pengajar dan
pendidik yang
berpengalaman, yang bisa
sabar, ramah, penuh perhatian
serta dekat dengan murid
yang concern mengajar dan mendidik tidak dibebani
memikirkan bagaimana untuk
cari tambahan dengan
memanfaatkan jabatan dan
kewenangannya.
Kembangkan konsep untuk menjadikan murid/anak didik
dengan konsep diri positif,
percaya diri, mampu mandiri, suka belajar, disiplin,
berharga, cakap dan mampu. Berikan waktu murid lebih
lama dekat dengan
keluarganya masing-masing
agar bisa mengembangkan
bakat-bakatnya, sebaliknya
orang tua juga harus bisa menyediakan waktu untuk
hal tersebut. Jadikan orang tua murid
sebagai mitra pendidikan,
secara rutin selenggarakan
pelatihan bagi para orang tua
agar dapat membantu anak
bertumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Materi pelatihan meliputi
perenting, psikologi
perkembangan dan proses
konstruksi diri, mengenali
kepribadian, pola asuh dan
komunikasi yang efektif untuk membantu anak
berkembang, mengenali gaya
belajar, cara kerja pikiran dll.

Dengan ini Mereka
menemukan LDII
Surabaya : 4tali keimanan pekerjaan memikirkan
masalah suatu negara opini anak jalanan konsep diri positif pada anak
jalanan harga diri dan percaya diri
dalam pembelajaran anak Guna kita mempunyai ilmu
jati diri fenomena stres sekolah dalam
perkembangan anak didik empat tali keimanan di ldii Dapatkah dikatakan
pengajaran yang berhasil
adalah juga belajar yang
berhasil?mengapa demikian? dapatkah dikatakan bahwa
pengajaran yang berhasil
adalah juga belajar yang
berhasil


Di petik dari :
www.ldiisurabaya.org/sekelumit-tentang-anak-anak/


جَزَاكَ الله خَيْرًا

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.

Blog Buatan, Bolo Dewe