LANTABUR.TV
www.ppg-indonesia.com
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE
Minggu, 09 Juni 2013
Ilmu Itu Bukan Untuk Diperdebatkan Tapi Untuk Diamalkan...., Maka Jauhilah "BERDEBAT".
Perhatikan Hadits Di Bawah Ini.....
Dari Aisyah rodhiyallohu 'anhaa, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إلى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
"Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah Ta’ala adalah orang yang suka berdebat." (HR. Bukhori dan Muslim)
Dari Abu Umamah rodhiyallohu 'anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
"Aku akan menjamin sebuah rumah di tepi Surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan meskipun dia yang benar. Aku juga menjamin rumah di tengah Surga bagi siapa saja yang meninggalkan kedustaan walaupun dia sedang bergurau. Dan aku juga menjamin rumah di Surga yang paling tinggi bagi siapa saja yang berakhlak baik." [HR. Abu Daud (no. 4800)]
Dari Abu Umamah rodhiyallohu 'anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa salam bersabda:
مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوا عَلَيْهِ إِلَّا أُوتُوا الْجَدَلَ ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ الْآيَةَ: مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلَّا جَدَلًا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
"Tidaklah suatu kaum tersesat setelah tadinya mereka berada di atas petunjuk, kecuali karena mereka adalah kaum yang senang melakukan perdebatan." Kemudian beliau membaca ayat ini: "Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud berdebat saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar."
(Az-Zukhruf: 58). [HR. At-Tirmizi (no. 3253), Ibnu Majah (no. 47)].
جَزَاكَ الله خَيْرًا
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.
Blog Buatan, Bolo Dewe