LANTABUR.TV

Selamatkan Anak Kita Dari Pornografi Menjadi Generus Berprestasi "Kecil Terbina, Remaja Terjaga, Muda Berkarya, Hidup Sederhana, Keluarga Sejahtera, Tua Kaya Ilmu, Mati Masuk Surga Selamat dari Neraka" -JADILAH GENERUS YANG CERDAS DAN FAHAM-
www.ppg-indonesia.com
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

Sabtu, 21 November 2009

APA YANG HARUS DILAKUKAN SEORANG DAI

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dita : Ada sebagian orang yg kami anggap cukup konsisten dgn agama memperlakukan orang lain dgn sikap yg agak keras dan kasar, bahkan ada juga yg kadang wajah tampak masam. Apa nasehat Syaikh untuk mereka. Apa kewajiban seorang muslim terhadap saudara sesama muslim, terutama orang yg kurang konsisten dalam beragama ?

Jawaban.
Yang ditunjukkan oleh sunnah yg suci, yaitu sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa yg wajib atas setiap insan ialah mengajak orang lain ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn hikmah, lembut dan mudah. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman kpd NabiNya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Arti : Serulah (manusia) kpd jalan Rabbmu dgn hikmah dan pelajaran yg baik dan bantahlah mereka dgn cara yg lebih baik” [An-Nahl : 125]

Dalam ayat lain disebutkan.

“Arti : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekira kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka” [Ali-Imran : 159]

Dan ketika Allah memerintahkan Musa dan Harun untuk menemui Fir’aun, Allah berfirman.

“Arti : Maka berbicaralah kamu berdua kpd dgn kata-kata yg lemah kembut mudah-mudahan ia ingat atau takut” [Thaha : 44]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan.

“Arti : Sesungguh Allah Mahalembut, mencintai kelembutan. Dia memberikan kpd yg lembut apa yg tdk diberikan kepda yg kasar” [Diriwayatkan pula oleh Imam Muslim seperti itu dalam Al-Birr wash Shillah 2593]

Ketika beliau mengutus utusan beliau berpesan.

“Arti : Hendaklah kalian bersikap memudahkan dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian menyampaikan kabar gembira dan jangan memuntuk mereka lari, krn sesungguh kalian diutus untuk memudahkan dan bukan untuk menyulitkan” [1]

Maka hendak seorang dai bersikap lembut, manis muka dan lapang dada sehingga lebih mudah diterima oleh orang yg didakwahinya. Dan hendaklah ia mengajak ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan kpd dirinya, tdk perlu mengancam atau mendendam terhadap orang yg menyelisihi jalan ini, krn jika ia memang mengajak ke jalan Allah, berarti ia memang ikhlas, Allah akan memudahkan perkara dan memberi petunjuk melalui tangan siapa saja yg dikehendakNya di antara para hambaNya.

Tapi jika ia berdakwah untuk dirinya, atau krn merasa bahwa yg didakwahi itu ialah musuh sehingga ia mendendam terhadapnya, maka dakwah akan berkurang, bahkan mungkin berkah akan hilang. Nasehat saya untuk para dai, hendak menjiwai ini, yaitu bahwa mereka mendakwahi masyarakat krn sayg terhadap mereka dan untuk mengagungkan dan menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

[Ad-Da’wah, edisi 1291, Syaikh Ibnu Utsaimin]

[Disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 238-240 Darul Haq]
_________
Foote Note
[1] Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Ilm 69, Muslim juga meriwayatkan seperti itu dalam Al-Jihad 1734 dari hadits Anas, namun pada lafazh tdk terdpt ungkapan (Karena sesungguh kalian diutus untuk memudahkan), tapi potongan ini disebutkan dalam hadits tentang laki-laki yg kencing di masjid. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Wudhu 220 dari hadits Abu Hurairah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.

Blog Buatan, Bolo Dewe