Dengan perkembangan zaman
seperti sekarang ini banyak
pengaruh-pengaruh jelek,
banyak pelanggaran-
pelanggaran, banyak kemaksiatan-kemaksiatan
tetapi dengan memiliki
kefahaman agama yang kuat,
jm tetap bisa menjaga dirinya,
tidak terpengaruh dan
memahami semua itu adalah lakok-lakon jahiliah, lakon-
lakon iblis, lakon-lakon ahli
neraka apalagi di era
globalisasi ini banyak
pengaruh negatif, seperti
sekarang ini banyak buku- buku dan bacaan-bacaan
beredar dengan cerita-cerita
dan gambar-gambar yang
menyenangkan dan
menggiurkan sehingga
mengalahkan acara-acara atau amalan-amalan yang bisa
mendapatkan pahala dan
meningkatkan kepahaman
seperti menderes Alqur’an,
dzikir, doa-doa, , mengaji dll. Yang ada dimedia elektronika
seperti banyak acara-acara
atau cerita sandiwara serial,
sinetron, filem-filem yang
asyik dan menyenangkan
sehingga berat kalau sampai tidak melihat atau
ketinggalan mengikuti alur
ceritanya, akhirnya berani
meninggalkan acara-acara
ibadah seperti sholat
berjamaah, acaar mengaji, acara sambung dll, bahkan
kalau menontonnya sampai
larut malam akhirnya tidak
bisa doa malam bahkan sholat
subuhnya kesiangan, oleh
karena kecintaannya terhadap lahan-lahan lebih pol dari pada
urusan ibadah, maka sedikit
demi sedikit keimanannya
menjadai lemah, apalagi yang
sering ditayangkan dimedia
elektronika tersebut banyak acara-acara maksiat seperti
adegan percintaan/ pacaran
adegan cium-ciuman, peluk-
pelukan bahkan adegan
ranjang. Dengan seringnya
melihat dan menonton adegan-adegan seperti itu
akhirnya mendorong hatinya
ingin mempraktekkan seperti
yang pernah dilihat, dan
dengan pengaruh seperti itu
akhirnya setiap ada kesempatan melanggar,
karena keimanannya lemah
berani berbuat pelanggaran
lebih-lebih dengan banyaknya
tempat-tempat persewaan
VCD yang tidak hanya dikota- kota-kota besar tapi sekarang
ini sudah masuk ke desa-desa
bahkan diedarkan /
ditawarkan kerumah-rumah
maka jelas pengaruh
negatifnya lebih besar lagi, sebab bisa dengan mudah
memperoleh / menyewa
setiap saat dengan bisa
melihat sesuai dengan selera,
apalagi adegan yang
ditayangkan juga lebih bebas tanpa adanya kontrol dan
sensor sehingga sudah sangat
tidak pantas ditonton oleh
orang-orang yang beriman,
calon-calon ahli sorga, sebab
itu tidak hanya tontonan lahan tapi itu jelas maksiat
disamping itu juga termasuk
pemborosan, mubadhir,
Idhotul mal (menyia-nyiakan
harta) apalagi kalau sampai
pembelaannya kelendran maka dosanya lebih besara
lagi, juga banyak terjadi diluar
sana bermacam-macam
pelanggaran seperti seorang
laki-laki dan perempuan mula-
mulanya hanya duduk berdampingan dalam
kendaraan, lama-lama saling
berkenalan akhirnya berani
pegang-pegangan dan
seterusnya. Adalagi seorang pegawai /
karyawan yang tugas kerja
diluar kota / luar pulau oleh
karena bermalamnya di hotel,
yang ada dan sengaja
disuguhkan perempuan- perempuan pelacur lama-lama
terpengaruh dan akhirnya
terjadi pelanggaran zina. Dan
juga terjadi diluar sana
seorang laki-laki karena tidak
merasa puas dengan istrinya sehingga mencari kepuasan
diluar rumah(tempat-tempat
wanita tuna susila) sebaliknya
seorang perempuan yang
tidak puas dengan suaminya
akhirnya mencari kepuasan dengan laki-laki selain
suaminya. Disamping itu kita
supaya memahami masih
banyak pengaruh lain yang
bisa mempengaruhi keimanan
yaitu tentang harta keduniaan yang mana sekarang ini
perkembangan manusia
semakin pesat, kebutuhan dan
keperluan semakin banyak
dan persaingan ekonomi
semakin ketat sehingga seakan-akan manusia hanya
semata-mata dituntut untuk
bekerja keras agar bisa
mencukupi kebutuhan/
keperluan dan kesenangan,
dan agar tidak kalah dengan manusia yang lain tanpa
memperdulikan kewajiban
pokok yaitu ibadah kepada
Allah, maka kita supaya bisa
memahami akan kedudukan
dunia dan akhirat dipandang dari dalil-dalil Qur’an Hadist
bahwa dunia itu adalah
Mata’ul ghurur-Mata’ul qolil
yang pasti akan kita
tinggalkan, sedangkan akhirat
adalah perkara yang pol yang kekal abadi selama-lamanya,
Wal akhiratu khoiru wa abqo-
Walalakhiratu khoirul laka
minal ula, oleh karena itu
walau kita sibuknya
bagaimanapun, jangan sampai mengalahkan urusan
ibadahnya, jangan sampai
terlalu ngoyo, waktunya
sehari-hari hanya disibukkan
dan dihabiskan hanya untuk
urusan kerja, urusan bisnis sehingga meninggalkan
urusan agamanya, sholatnya
terburu-buru kadang-kadang
malah dirapel, ngajinya
kelendran atau kadang-
kadang ikut dalam pengajian tetapi karena capek sehingga
selama acara ngantuk terus
dan tidak konsentrasi dalam
pengajian, demikian pula
keluarganya/anak-anaknya
tidak bisa terurus dan terkontrol pendidikan
agamanya, akibatnya dirinya
sendiri rugi, keluarganya juga
rugi, ingatlah firman Allah
yang artinya : Hai orang-orang yang beriman
jangan sampai harta kamu
dan anak-anakmu
mengalahkan dari ingat
kepada Allah(Al-munafiqun
9). Maka kita dinasehati supaya
betu-betul mengepolkan
urusan ibadahnya, urusan
perjuangan dari urusan lain,
kita supaya betu-betul
ditingkatkan ibadahnya, sholat jamaahnya lebih tertib,
ngajinya lebih semangat, lebih
senang mendengarkan
nasehat, dzikirnya dan
menderes Alqur’an nya lebih
banyak, doa sepertiga malam lebih aktif dan lain-lain, lebih-
lebih jm yang mempunyai
dapukan baik sebagai KI,
Pengurus, Mubaligh, Tim dll
supaya lebih meningkatkan
kefahamannya, ibadahnya dan semangat perjuangannya.
Jangan sampai karena urusan-
urusan kesibukan dunia
akhirnya dirinya sendiri rugi
dan jm nya tidak terurusi,
sihingga jm kelihatannya besar, penginsafnya mbludak
tapi kropos dalamnya,
keimanannya lemah,
kefahamannya tipis,
ketaqwaannya hilang,
akibatnya banyak yang terpengaruh luar jm, banyak
yang nkh dengan orang luar,
meninggalkan kewajiban
tidak merasa dosa, berbuat
pelanggaran dan maksiat
tidak takut Neraka, orang- orang kaya jadi pelit, menjadi
mubaligh takut melarat,
punya menantu mubaligh
takut tidak bisa memberi
makan dan lain sebagainya,
kalau orang jm sudah demikian ini keadaannya
didunia akan mengalami
kelemahan, kekalahan bahkan
kehancuran dan akhirnya
mendapat siksa, ingatlah
sabda Rosululloh S.A.W yang artinya :
Suatu saat nanti Allah akan
mencabut rasa takut pada
musuh-musuh kamu sekalian
dan menjatuhkan Allah pada
hati kamu sekalian rasa lemah, yaitu senang pada dunia dan
takut mati (HR Abu Daud). kita dinasehati seperti ini
supaya dipahami agar kita
bisa tetap menetapi Qur'an
hadist sampai tutup pol ajal
matinya masing-masing bisa
mempunyai keimanan dan kepahaman yang tinggi,
ketaqwaaan yang kuat, bisa
mengepolkan dalam urusan
ibadah, urusan perjuangan,
sehingga berhasil masuk Sorga
dan terhindar dari Neraka dan kita tetap beryoni,
berwibawa, jaya, guna,
mulya lestari
ilayaumilqiyamah.
Ini adalah masalah agama /
masalah ibadah / masalah akhirat, adapun masalah
keduniaan / masalah
kemasyarakatan kita sebagai
warga negara Republik
Indonesia supaya tunduk
patuh kepada pemerintah yang sah berdasarkan Panca
sila dan undang-undang dasar
45 dan berbudi yang luhur
agar menjadi warga negara
yang baik. mohon maaf jika tidak
berkenan... alhamdulillah
jazakumullohu khoiro
Catatan oleh MuDa - MuDi BOzOngGede pada 27 September 2009 jam
18:50
جَزَاكَ الله خَيْرًا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.
Blog Buatan, Bolo Dewe