“Lagi malam mingguan ya?”
“Malam mingguan kemana?”
Itu adalah dua pertanyaan yang mungkin sering pula sahabat semua jumpai. Terlebih bagi mereka yang masih muda, saya contohnya (ngaku-ngaku). Nah, jika pertanyaan itu muncul dari kalangan anak muda dan ditujukan sama anak muda pula maka akan mengarah ke … eng ing eng, pacaran.
Malam minggu (malming) dianggapnya sebagai waktu yang pas untuk berjumpa dan merajut kisah romantis dengan sang kekasih hati. Menjadi seolah sah untuk mojok di mana pun. Semisal apel dan ngobrol berduaan di rumah kekasih, nonton film romansum (romantis sedikit mesum) di bioskop, makan malam di tempat makan yang nyaman, pergi ke warnet bermain “telenovela” (tau kan maksudnya) atau duduk merapat di taman. Bahkan saya sering menjumpai banyak yang menghabiskan maming di jalan-jalan yang lumayan sepi, bermesraan di atas kendaraan atau tak jauh dari kendaraannya di parkir.sedikit share pengalaman pribadi heheheh.
Dari sekian banyak bentuk kegiatan merangkai kisah indah bersama kekasih, tentu saja masih lebih aman jika itu dilakukan di rumah sang gadis. Sharing tentang banyak hal sembari di temani orang tua sang gadis. Jelas bagi mereka yang berdarah muda nggak banget kalau suasana malmingnya jadi terkendala karena kehadiran orang tua sang gadis. Karena dalam jiwanya meronta untuk bebas, lho bebas ngapain hayooo?
Ya susah sih kalau generasi muda kita sudah terbius virus merah jambu yang tanpa mempedulikan rambu-rambu. Dilarang parkir malah parkir. Lampu merah malah gak berhenti. Alhasil jadilah banyak terjadi kecelakaan. Kalau sudah begini, siapa yang menjadi korban, kebanyakan perempuan kan.
Jujur, masa lalu pernah juga merasakan maming versi romantisan dengan kekasih, ala achoey tentunya. Memang rasanya gimana gituh. Tapi meski begitu, saya selalu berusaha untuk mematuhi rambu-rambu, ya kadang juga sih terlambat dikit tuk ngeh rambu-rambunya. Tapi kini setelah dipikir-pikir, lebih baik menghabiskan malam minggu dengan hal-hal yang jauh lebih positif. Soal bermesraan dengan kekasih hati kan ada waktunya. Ya, saat setelah menikah kita bisa melakukannya jauh lebih indah. Karena saat kita sudah menikah, yang tadinya haram pun jadi halal.
Awas! Jangan Kalian Dekati Zina
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (QS. Al-Isra’: 32).
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan jalan ke arah zina sebagai seburuk-buruknya jalan dan pelaku perzinahan akan menghuni neraka. Di samping itu, tempat arwah mereka di alam barzah berada di tempat pembakaran yang di bawahnya terdapat api dari neraka. Ketika terbakar oleh api tersebut, mereka menjerit dan mengangkat tubuh, kemudian kembali terbakar lagi. Begitulah gambaran keadaan mereka nanti di hari kiamat.
Jadi, alangkah baiknya jika masa muda kita senantiasa berhati-hati dan membijak diri. Soal kerinduan untuk menjalin kasih sayang wajar adanya. Bersabarlah hingga tiba waktunya. Malam mingguan bersama kekasih hati, sosok yang telah kita nikahi. Puas-puasin deh. Bagaimana menurut sahabat?
جَزَاكَ الله خَيْرًا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.
Blog Buatan, Bolo Dewe