Assalamualaikum wr wb wm..
Sudah banyak kita ketahui secara umum mengenai berbagai macam jenis Bumbu2 dapur.
ada Garam dgn rasa Asinnya, ada Gula dgn rasa manisnya, ada Asam dgn
rasa masamnya, kunyit sebagai zat pewarna dan penyedap masakan, jahe utk
penghilang amis, bawang utk penambah rasa gurih, cabe utk rasa pedas,
dan lain sebagainya..
Dan apabila kita konsumsi/makan bumbu2 dapur diatas satu persatu, maka yg kita rasakan mungkin rasa kurang enak atau rasa asing dimulut kita kecuali Gula.
tapi kita jg tidak boleh mengkonsumsi gula terlalu banyak, karena bisa mengakibatkan penyakit.
Pokok dr tulisan saya disini bukan masalah Bumbu dapur sebenarnya , tapi mengenai Hidup secara BERJAMA'AH.
Hidup Berjamaah disini bisa diibaratkan dgn kumpulan bumbu2 Dapur, yg
sering kita jumpai.. terkadang kita menjumpai ada Saudara JM kita yg
Pedes omongannya maka anggap aja dia sebagai Cabe, terkadang kita jumpai
Saudara JM yg tingkah lakunya bikin mata sepet maka anggap aja dia
sebagai Bawang Merah, ada juga JM yg omongannya selalu manis dan selalu
memuji kita maka anggap aja dia seperti Gula yg bisa bikin Diabetes
kalau terlalu banyak mengkonsumsinya.
Tapi tahukah kita.. Kalau mereka disatukan sesuai takarannya akan menciptakan rasa yg sangat nikmat dan Mak Nyuuus...
Demikian juga dengan kehidupan Berjama'ah, tidak semua Saudara kita
memiliki sifat yg sama, mereka "hanya" menjalankan dapukan dr Alloh SWT
atas semua tingkah laku mereka dengan segala persoalannya.
maka kita
Dituntut utk mempunyai rasa Toleransi yg Tinggi dan Tenggang Rasa
kepada Saudara Jama'ah maupun lingkungan kita asal tidak menyalahi Hukum
QHJ.
dan yg perlu diingat.. Jangan sekali2 membenci Saudara JM
kita atas semua kejelekan yg dilakukannya, tp bencilah perbuatan
jeleknya saja.
karena seseorang akan cepat berubah dan apabila dia sudah bener2 berubah maka masih pantaskah kita utk membencinya...???
Pernah ada Saudara JM yg ngajinya mbules.. tp setelah mendapat dapukan jd Senkom, mk ngajinya jd lancar.
Pernah jg ada yg ngajinya kurang tertib, begitu mendapat dapukan jd Tim anak Nakal, mk ngajinya kembali lancar.
ada juga yg ngaji sambungnya cuma sebulan sekali, begitu didapuk jd
pelatih Futsal/sepak bola waktu ada turnamen antar kelompok, ngajinya
jadi rutin dan kembali lancar.
Maka masih pantaskah kita Terus Membencinya...???
so.. sikapi semua dgn Positiv Thinking atau Bahasa anak2 Hukum "Praduga tak Bersalah".
maaf tulisan saya ini campur aduk, mulai dari aneka bumbu dapur sampai bawa2 anak fakultas Hukum.. hehehehe..
maksud saya tak lain dan tak bukan hanyalah ingin menyampaikan
PENTINGNYA TOLERANSI dan TENGGANG RASA dalam kehidupan sehari-hari, baik
itu dilingkungan JM maupun dilingkungan Umum.
semoga bermanfaat, ambil aja baiknya dan buang jeleknya.
Alhamdulillahi jazakumullohu khoiro.
جَزَاكَ الله خَيْرًا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.
Blog Buatan, Bolo Dewe